[slideshow_deploy id=’195′]
Banyak yang bilang dongeng itu mudah, karena bebas dalam mengarang cerita fiktif. Namun dalam penyampaiannya kepada audience sangatlah susah. Khawatir jika cerita tidak lucu dan tidak menarik bagi anak. Was-was apabila cerita dapat ditebak, bahkan sangat sering jika mereka tidak mampu membuat variasi suara. Ditambah lagi wajah yang datar kurang ekspresif sehingga anak cepat bosan. Kekhawatiran yang demikian sering menjadikan para pendongeng menjadi putus asa, dan semangat untuk bercerita menjadi berkurang.
Dongeng untuk anak usia dini besar pengaruhnya dalam pendidikan moral maupun stimulasi beberapa kecerdasan. Telah banyak hasil penelitian yang mendukung ungkapan tersebut. Maka dari itu seorang pendidik maupun guru PAUD dituntut untuk dapat mendongeng sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Kehadiran program studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah Ponorogo mencoba memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan cara menghasilkan lulusan yang mampu mendongeng. Program tersebut dijadikan salah satu program unggulan program studi, disamping masih ada beberapa program yang akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Komitmen PG PAUD Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk membumikan metode dongeng kepada anak dapat terlihat dari salah satu dosennya yaitu bapak Sidik Nuryanto yang sering memberikan pesan moral dan hiburan lewat cerita. Aktivitas terakhir yang beliau jalani saat memberikan dongeng kepada ratusan Santri Taman pendidikan Al Quran (TPQ) di Sragen cialis preise österreich. Selain itu masih ada gerakan Indonesia mendongeng yang beliau ikuti. Saat ini sudah menginjak tahun ketiga pelaksanaannya. Sebuah gerakan yang secara rutin digelar tiap tahun di beberapa titik wilayah Indonesia. Terakhir tahun 2015 yang dilaksanakan secara serentak di bulan Desember dengan 43 lokasi Indonesia dan salah satunya Malaysia. Untuk tahun 2016 tentunya kegiatan mendongeng nasional yang serupa juga akan digelar dengan penambahan lokasi. Mahasiswa PAUD tentunya akan digerakkan untuk mengisi beberapa titik di wilayah Jawa Timur.
Sebuah ikhtiar yang baik untuk membumikan metode dongeng sebagai sarana pembentukan karakter secara masif dan serentak. Mengingat saat ini peran dari komunitas dan media sosial sangat kuat untuk mempengaruhi masyarakat. Oleh karena Dekan FKIP Dr. Bambang Harmanto, M.Pd juga turut mendukung PG PAUD untuk dapat menjadikan kompetensi mendongeng sebagai salah satu program unggulan. Harapnnya mendongeng sebagai salah satu kekhasan program studi dan rujukan dalam beberapa event yang relevan.
PG PAUD Unmuh Ponorogo selain menghasilkan lulusan Guru (Pendidik), juga menghasilkan pengelola, pengembang dan peneliti tentang ke PAUD an. Lulusan guru adalah seorang pendidik Anak Usia Dini yang mampu merencanakan, menerapkan, dan melakukan assesmen perkembangan anak usia dini, yang berorientasi pada kecakapan hidup (lifeskill) dan nilai-nilai kemuhammadiyahan. Pengelola adalah mereka yang siap mendesain merencanakan dan mengembangkan PAUD melalui pendekatan yang berorientasi nilai-nilai Islami, logis dan komperehensif. Pengembang melakukan pengembangan inovasi pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran. Adapun untuk peneliti yaitu menguasai konsep teoritis selanjutnya menyelesaikan masalah melalui penelitian dan mempublikasikan.
Maka dari itu kami tunggu teman-teman lulusan SMA sederajat untuk menjadi bagian dari mahasiswa PG PAUD Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Bersama-sama kita meraih sukses untuk menjadi pendidik yang Handal, Ceria dan Islami yang siap bersaing dalam masyarakat global.
Informasi pendaftaran mahasiswa/i baru di kantor PMB
Jl. Budi Utomo, No.10 Ponorogo
- Kantor: Telp. (0352) 481124, 487662 fax. (0352) 461796
- Email : pgpaudumpo@gmail.com
- phone/whastsapp : +6281 359664255 (dian kristiana)